molecular-designs.com

molecular-designs.com – Seorang pengusaha rental mobil yang berasal dari Sleman, Yogyakarta, berinisial AD, mengungkapkan pandangannya mengenai isu pencurian kendaraan oleh para penadah yang sering dihubungkan dengan Sukolilo, Pati, di Jawa Tengah. AD mengklaim bahwa Sukolilo hanyalah salah satu dari beberapa lokasi yang dijadikan sebagai tertuduh dalam kasus pencurian mobil bodong di Indonesia.

Menurut AD, dirinya bersama kolega di industri rental mobil telah mengidentifikasi beberapa wilayah lain di Indonesia yang juga berpotensi memiliki aktivitas serupa. Saat ini, AD sedang dalam proses mengelola kembali dua unit mobil miliknya yang sempat dipinjam oleh pelanggan dan kemudian digadaikan di lokasi yang berbeda.

“Memang kebetulan Sukolilo, Pati menjadi sorotan karena kasus yang muncul, tetapi sebenarnya ada beberapa daerah lain,” kata AD dalam sebuah wawancara pada hari Minggu (23/6).

AD, bagaimanapun, enggan menyebutkan secara spesifik daerah-daerah tersebut. Namun, dia menegaskan bahwa dirinya memiliki database pelanggan yang memungkinkan dia dan rekan-rekannya untuk mengidentifikasi dan menghindari wilayah yang berisiko tinggi.

Dengan pengalaman lebih dari satu dekade di bisnis rental mobil, AD menyarankan pentingnya berbagi informasi dan pengalaman antarpengusaha rental untuk menghindari risiko. AD juga menekankan pentingnya menggunakan perangkat pelacak GPS untuk memantau lokasi kendaraan secara real-time dan mengambil tindakan cepat jika terjadi penyimpangan dari rute yang disepakati.

Di sisi lain, pemilik rental mobil lainnya di Bantul, Yogyakarta, yang berinisial DK (37), mengakui bahwa Pati sudah lama dikenal sebagai wilayah berisiko. Namun, DK menyatakan bahwa hal ini juga berlaku untuk beberapa wilayah lain di Jawa Tengah.

“Pati memang terkenal, tapi sebenarnya banyak area di Pulau Jawa yang juga harus diwaspadai,” ujar DK. Sebagai tindakan pencegahan, DK biasanya meminta rekomendasi dari pelanggan tetap sebagai jaminan, serta lebih ketat dalam mengawasi waktu pengembalian kendaraan.

DK juga menjelaskan bahwa dia sering menolak memberikan kunci kepada pelanggan yang menunjukkan tanda-tanda mencurigakan, bahkan untuk mereka yang memiliki rekomendasi. Sebagai pengaman tambahan, penyewa diminta untuk didampingi oleh pengemudi dari pihak rental.