Pemerintah Inggris mempercepat slot gacor pelaksanaan kebijakan Net-Zero Emisi 2050 sebagai bagian dari upaya ambisius untuk mengatasi perubahan iklim dan memimpin transisi menuju energi bersih. Langkah ini mencakup kebijakan strategis untuk memangkas emisi gas rumah kaca secara signifikan dalam waktu dekat.
Pada 2019, Inggris menjadi negara besar pertama yang menetapkan target emisi nol bersih pada 2050. Pemerintah menetapkannya melalui amandemen Undang-Undang Perubahan Iklim 2008. Target tersebut mencakup pengurangan emisi sebesar 68% pada 2030, 81% pada 2035, dan mencapai net-zero pada 2050.
Kebijakan Percepatan Net-Zero
Untuk mencapai target tersebut, pemerintah meluncurkan beberapa kebijakan utama:
- Pemasangan Panel Surya di Rumah Baru
Mulai 2027, hampir semua rumah baru harus memiliki panel surya. Biaya pembangunan meningkat sekitar £3.000–£4.000 per rumah, namun pemilik rumah bisa menghemat lebih dari £1.000 per tahun dari penggunaan energi. - Pembangunan Infrastruktur Energi Bersih
Pemerintah mencabut larangan pembangunan turbin angin darat dan mempercepat izin untuk proyek energi surya skala besar. Kebijakan ini bertujuan meningkatkan pasokan energi bersih dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil impor. - Inisiatif Bangunan Publik Net-Zero
Pemerintah menargetkan pengurangan emisi langsung dari bangunan sektor publik sebesar 50% pada 2032 dan 75% pada 2037 dibandingkan tingkat emisi pada 2017.
Tantangan dan Kritik
Meskipun kebijakan ini progresif, pelaksanaannya menghadapi berbagai tantangan:
- Biaya dan Dampak Sosial
Sejumlah tokoh, termasuk mantan Perdana Menteri Tony Blair, mengkritik target net-zero. Mereka menganggapnya terlalu ambisius, mahal, dan berisiko menimbulkan dampak sosial yang merugikan. - Penolakan terhadap Proyek Energi Hijau
Partai Reformasi Inggris menentang proyek energi hijau di Lincolnshire. Penolakan ini mengancam investasi hampir £1 miliar dan lebih dari 12.000 lapangan kerja lokal.
Kesimpulan
Percepatan kebijakan Net-Zero Emisi 2050 mencerminkan komitmen kuat Inggris terhadap aksi iklim dan transisi energi bersih. Namun, untuk berhasil dalam jangka panjang, pemerintah perlu memperhatikan dampak sosial, ekonomi, dan politik selama proses implementasi.