molecular-designs.com

molecular-designs.com – Kepolisian telah berhasil menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam kasus pembuatan tembakau sintetis, atau biasa disebut sinte, yang beroperasi dari sebuah perumahan elit di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bahan baku narkotika ini diketahui diimpor dari China, menurut pengakuan yang diberikan oleh Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suyudi Ario Seto.

Operasi Berbasis Teknologi Tinggi dengan Mata-mata Elektronik

Suyudi menyampaikan bahwa transaksi pembelian bahan baku narkotika tersebut dilakukan dengan mata uang kripto, yang menunjukkan tingkat kerumitan dan upaya penyamaran yang canggih dalam operasi sindikat ini. F, yang diidentifikasi sebagai pemodal, mengendalikan laboratorium ini dan membeli peralatan yang diperlukan, serta mengarahkan produksi narkotika jenis pinaca.

Inovasi Lokal dalam Pembuatan Pinaca

Yang menarik dari kasus ini adalah pembuatan pinaca yang biasanya diimpor, kali ini justru diproduksi lokal, menandakan pergeseran dalam metode produksi narkotika sindikat.

Penyelidikan dan Penemuan Lokasi Penyimpanan

Penyelidikan kepolisian membuahkan hasil dengan penemuan gudang penyimpanan bahan-bahan narkotika di Serpong, Tangerang Selatan, serta laboratorium di mana peracikan dilakukan yang terletak di sebuah rumah di perumahan elit Sentul, Kabupaten Bogor.

Penangkapan dan Peranan Para Tersangka

Dari operasi ini, polisi mengamankan lima individu yang masing-masing memiliki peran tertentu: F sebagai pengendali, S dan H sebagai peracik, B sebagai penjaga gudang, dan GBH sebagai kurir atau reseller. Semua individu tersebut kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Ancaman Hukuman Berat

Para tersangka dijerat dengan pasal berlapis yang tercantum dalam Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman maksimum penjara seumur hidup atau paling singkat 20 tahun.

Pengawasan Melalui CCTV dan Pemeriksaan Lanjutan

Kombes Hengki, Dirnarkoba Polda Metro Jaya, mengungkapkan bahwa seluruh operasi sindikat ini diawasi oleh F melalui CCTV, memperlihatkan tingkat pengawasan yang ketat dalam proses produksi. Kepolisian kini telah mengamankan F dan sedang mendalami peranannya lebih jauh dalam sindikat narkoba sintetis yang beroperasi di rumah di kawasan perumahan elit Sentul.

Pengungkapan kasus ini menyoroti tingkat kecanggihan jaringan narkoba yang menggunakan teknologi untuk mengelola operasinya. Kepolisian terus berupaya mengurai jaringan ini dan menegakkan hukum untuk memberantas peredaran narkoba, sekaligus melindungi masyarakat dari dampak buruk penyalahgunaan zat adiktif ini.