Kanker tiroid meduler (Medullary Thyroid Cancer, MTC) adalah jenis kanker tiroid yang jarang, berasal dari sel C tiroid yang menghasilkan kalsitonin. Kanker ini mungkin sporadis atau terkait dengan sindrom genetik seperti Multiple Endocrine Neoplasia type 2 (MEN2). Terapi molekuler menargetkan jalur biokimia dan mutasi genetik tertentu yang terlibat dalam proliferasi dan pertumbuhan sel kanker. Artikel ini akan membahas tentang terapi molekuler terkini yang digunakan dalam perawatan MTC.
Patogenesis dan Target Molekuler:
MTC sering dikaitkan dengan mutasi pada proto-onkogen RET. Terapi molekuler bertujuan untuk menghambat aktivitas dari protein RET yang bermutasi serta jalur sinyal lainnya yang terlibat dalam pertumbuhan tumor, seperti VEGFR, PDGFR, dan EGFR.
Terapi Molekuler untuk MTC:
- Inhibitor Tirosin Kinase:
- Vandetanib dan cabozantinib adalah inhibitor tirosin kinase (TKI) yang telah disetujui untuk pengobatan MTC lanjut. Kedua obat ini menargetkan RET dan beberapa jalur lain yang terlibat dalam angiogenesis dan proliferasi sel.
- Selpercatinib dan pralsetinib adalah TKI generasi berikutnya yang lebih selektif untuk mutasi RET dan telah menunjukkan hasil yang menggembirakan dalam pengobatan MTC dengan mutasi RET.
- Manajemen Efek Samping:
- Pengobatan dengan TKI seringkali dikaitkan dengan efek samping seperti diare, hipertensi, dan erupsi kulit. Manajemen dan pemantauan efek samping yang efektif sangat penting untuk kualitas hidup pasien.
Pilihan Terapi Tambahan:
- Pembedahan:
- Pembedahan tetap menjadi pilihan utama dalam pengobatan MTC, terutama jika penyakitnya terlokalisasi. Ini bisa mencakup tiroidektomi total dan diseksi kelenjar getah bening.
- Terapi Radiasi Eksternal:
- Dapat digunakan untuk mengontrol penyakit lokal pada pasien dengan MTC yang tidak dapat dioperasi atau telah kambuh.
- Kemoterapi:
- Meskipun MTC kurang peka terhadap kemoterapi konvensional, obat-obatan seperti doxorubicin dapat digunakan dalam kasus tertentu.
Pemantauan dan Evaluasi Keberhasilan Terapi:
- Pemantauan Kalsitonin dan CEA:
- Level serum kalsitonin dan carcinoembryonic antigen (CEA) dapat membantu dalam memantau respons terhadap terapi dan mendeteksi kekambuhan.
- Imaging Follow-up:
- Pemindaian seperti CT, MRI, atau PET dapat digunakan untuk mengevaluasi respons tumor terhadap pengobatan dan mendeteksi penyakit residual atau metastasis.
Pendekatan Multidisiplin:
Perawatan MTC sering memerlukan pendekatan tim yang terdiri dari ahli endokrinologi, ahli bedah, onkolog, dan ahli radiologi. Konseling genetik juga disarankan untuk pasien dengan bentuk herediter MTC.
Kesimpulan:
Terapi molekuler telah membuka jalan baru dalam perawatan kanker tiroid meduler, terutama bagi pasien dengan penyakit lanjut atau metastatik. Inhibitor tirosin kinase khususnya telah mengubah lanskap pengobatan MTC dengan menargetkan jalur molekuler yang terkait dengan perkembangan penyakit. Namun, pemilihan pasien yang tepat, manajemen efek samping, dan pemantauan respons terapi adalah kunci untuk hasil yang optimal. Penelitian berkelanjutan dan pengembangan obat-obat baru terus meningkatkan pilihan pengobatan dan harapan untuk pasien dengan MTC.