MOLECULAR-DESIGNS – Amaranthus spp., atau yang lebih dikenal dengan nama amaranth, merupakan tanaman yang telah dibudidayakan sejak zaman kuno. Tanaman ini memiliki sejarah panjang sebagai makanan pokok bagi peradaban kuno di Amerika, seperti bangsa Aztec dan Inca. Dengan kandungan nutrisi yang tinggi dan adaptabilitasnya yang baik terhadap berbagai kondisi lingkungan, amaranth kini mulai mendapatkan pengakuan sebagai “superfood” di era modern.

Sejarah dan Distribusi Amaranth

Amaranth adalah jenis tanaman yang termasuk dalam famili Amaranthaceae. Terdapat sekitar 60 spesies yang dikategorikan dalam genus Amaranthus. Beberapa spesies telah diternakkan dan dibudidayakan untuk dimanfaatkan biji-bijian, daun, atau batangnya. Sejarah amaranth dapat ditelusuri kembali ke 8.000 tahun yang lalu, dan tanaman ini telah menjadi sumber pangan yang penting di Mesoamerika selama ribuan tahun.

Kandungan Gizi Amaranth

Amaranth dikenal memiliki kandungan gizi yang tinggi, yang menjadikannya tanaman yang sangat berharga dalam aspek diet dan kesehatan. Biji amaranth mengandung protein lengkap, yang berarti ia memiliki sembilan asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu, amaranth juga kaya akan serat, magnesium, zat besi, fosfor, vitamin, dan mineral lainnya. Berbeda dengan banyak sereal lainnya, amaranth bebas gluten, sehingga cocok untuk orang dengan penyakit celiac atau yang sensitif terhadap gluten.

Manfaat Kesehatan dari Amaranth

Berbagai penelitian telah menunjukkan manfaat kesehatan dari konsumsi amaranth, seperti:

  1. Menunjang Kesehatan Jantung:
    Amaranth mengandung asam lemak tak jenuh yang baik untuk jantung serta pektin yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
  2. Mencegah Diabetes:
    Indeks glikemik yang rendah pada amaranth membantu dalam mengatur kadar gula darah, yang penting bagi penderita diabetes.
  3. Mendukung Pencernaan yang Sehat:
    Serat yang tinggi pada amaranth membantu dalam memelihara kesehatan sistem pencernaan dan menghindari sembelit.
  4. Sumber Protein Nabati:
    Sebagai sumber protein yang kaya, amaranth adalah pilihan yang baik bagi vegetarian dan vegan untuk memenuhi kebutuhan protein harian mereka.

Budidaya dan Penggunaan Amaranth

Budidaya amaranth relatif mudah karena tanaman ini tahan terhadap kekeringan dan dapat tumbuh di berbagai jenis tanah. Tanaman ini juga cepat tumbuh dan menghasilkan biji dalam jumlah yang banyak. Daun amaranth bisa dikonsumsi sebagai sayuran, serupa dengan bayam atau kangkung, baik disajikan segar dalam salad atau dimasak. Biji amaranth bisa dimasak mirip dengan quinoa atau dicampurkan dalam roti, pancake, atau sereal sarapan.

Kesimpulan

Dengan profil nutrisinya yang mengesankan dan fleksibilitasnya dalam berbagai masakan, amaranth layak mendapatkan tempat yang lebih dihargai dalam pola makan modern. Sebagai tanaman yang telah memberi makan peradaban selama ribuan tahun, amaranth tidak hanya menawarkan manfaat kesehatan tetapi juga membawa warisan budaya yang kaya. Dengan meningkatnya kesadaran akan kesehatan dan nutrisi, amaranth mungkin akan menjadi lebih populer dan luas dikonsumsi di masa depan.